Apa Itu Riset Pasar – Dalam dunia bisnis salah satu teknik agar terus berkembang adalah melakukan riset pasar. Hal ini biasanya dilakukan sebelum melakukan pemasaran produk.
Mengapa harus seperti itu? tentu ini bertujuan untuk mencari bagaimana strategi pemasaran produk nantinya bisa kita lakukan. Karena, pemasaran produk yang baik adalah yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat, sehingga riset pasar sangat perlu dilakukan agar target produk juga bisa sesuai.
Maka dari itu Flin Setyadi ingin sekali berbagi informasi tentang riset pasar, mulai dari pengertian, teknik hingga contohnya.
Baca Juga: Aplikasi Pencarian Kerja Terlengkap dan Terpercaya 2023
Yuk, simak sampai habis!
Table of Contents
Pengertian riset pasar
Berdasarkan kutipan dari Hubspot, mengartikan bahwa riset pasar adalah proses mengumpulkan informasi tentang target pemasaran dan pelanggan bisnis kamu untuk memverifikasi keberhasilan produk. Jadi perannya di situ adalah sebagai proses analisis kelayakan pemasaran suatu produk baru.
Dalam proses ini kamu akan melalui beberapa tahap, antara lain: perumusan masalah, tujuan, pengumpulan serta pengolahan data, evaluasi, hingga akhirnya bisa terbentuk sebagai hasil analisis pemasaran.
Dengan begitu perusahaan bisa menemukan target yang sesuai dengan produk mereka, sehingga penjualan juga akan bisa lebih meningkat dan cepat.
Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia Adalah: Fungsi & Tujuan
Teknik riset pasar
Dalam teknik, tentu kita akan di suguhkan berbagai hal mengenai cara melakukan riset pasar. Baik berdasarkan metode maupun tips atau langkah-langkahnya.
Nah, sebaiknya kita kupas dua-duanya untuk memperoleh informasi lebih jelas.
Metode riset pasar
Terdapat beberapa metode dalam melakukan riset pemasaran yang umum di lakukan, antara lain:
1. Kuesioner
Jika sudah pernah melakukan penelitian tentu tidak asing dengan istilah metode kuesioner. Metode ini akan menggunakan formulir yang berisi daftar pertanyaan kepada responden tertentu. Responden terpilih berdasarkan target pasar bisnis. Susunlah pertanyaan yang mewakili masalah yang ingin kamu pecahkan.
2. Survei
Metode yang kedua adalah survei, yakni bersifat acak. Selain itu ia cenderung singkat dan general. Sebab survei sebagai metode yang di gunakan untuk memberi gambaran umum terkait persepsi pasar terhadap sebuah bisnis. Maka dari itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan biasanya yang bersifat umum.
3. Focus Grup Discussion (FGD)
Group diskusi juga dirasa perlu dalam sebuah metode riset pasar. Karena dengan seperti itu suatu kelompok bisa tahu produk yang kamu miliki. Kamu bisa mengambil kelompok yang berbeda atau kelompok yang memiliki minat yang sama.
Ajukan pertanyaan terkait dengan kebutuhan mereka, opini yang berhubungan dengan bisnismu atau melakukan tes produk.
4. Observasi
Berdasarkan artinya, observasi merupakan metode dengan cara mengamati langsung situasi pasar. Yang harus kamu lakukan adalah langsung mendatangi lokasi atau melihat suatu peristiwa dengan menganalisis kenyataan yang terjadi di pasar. Metode ini bersifat deskriptif dengan mengamati tren pasar melalui berbagai kanal.
Baca Juga: Cara Packing Barang Online Shop Rapi, Cepat & Aman
Tips melakukan riset pasar
Jika metode di atas sudah dipahami atau justru sudah dipilih, sekarang coba tips melakukan riset pemasaran agar bisa berjalan sesuai rencana. Yuk, ikuti di bawah ini:
1. Menentukan buyer persona
Apa itu buyer persona?
Dalam sebuah riset pasar pasti tidak jauh dari target konsumen. Nah, buyer persona ini dapat kita artikan representasi fiksional yang dibuat untuk menggambarkan pelanggan ideal sebuah bisnis.
Dengan begitu kamu akan terbantu memvisualisasikan audiens, menentukan jalur komunikasi dan strategi yang tepat. Selain itu buyer persona ini digunakan sebagai pedoman untuk mempelajari dan menjangkaui target konsumen loh.
2. Pelajari segmentasi konsumen
Selain menentukan buyer persona, kamu juga perlu fokus pada segmentasi konsumen. Tips ini harus menjadi sampel representatif dari target pasar, karena kamu akan lebih memahami karakteristik, tantangan, dan kebiasaan berbelanja mereka yang sesungguhnya.
3. Siapkan pertanyaan riset untuk responden
Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan memang kedengarannya remeh, tapi jika tidak dilakukan rencanamu nanti akan berantakan. Maka pastikan kamu sudah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang sesuai sengan tujuan riset pemasaran.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu membuat outline panduan diskusi dengan alokasi waktu dan pertanyaan-pertanyaan terbuka di setiap sesi. Sebab dengan mengajukan pertanyaan terbuka, kamu akan terhindar dari jawaban satu kata yang kurang membantumu.
4. Belajar dari kompetitor
Tips riset pemasaran yang terakhir adalah mengenal kompetitor, silahkan buat daftar kompetitor yang memilki produk sama dengan bisnismu. Dengan mengenal kompetitor dapat memastikan produkmu bisa bersaing di pasar.
Setelah itu identifikasi kelebihan dan kekurangan produk serta strategi pemasaran yang mereka lakukan. Selanjutnya kembangkan strategi yang belum mereka miliki, buat potensi penjualan yang unik untuk bisnismu.
Baca Juga: Template CV Gratis dan Profesional Download di Sini
Contoh riset pasar
Kurang afdol jika hanya memberikan teori tapi tidak ada praktek atau contoh. Maka Flin yang baik hati ini tidak segan-segan memberikan contoh serta penerapannya. Kali ini adalah contoh riset pasar pada produk makanan Mie instan.
Riset produk mie instan
Makanan instan yang satu ini telah menjadi penggemar banyak orang terutama Indonesia. Sehingga perusahaan mereka berlomba-lomba menciptakan inovasi terhadap produknya salah satunya dengan membuat produk mi instan jumbo.
Berdasarkan riset pasar, perusahaan bisa melakukan dengan survei kuesioner untuk melihat berapa banyak konsumennya yang ingin membeli mie instan dengan ukuran jumbo.
Setelah melakukan riset pasar, akan mengetahui informasi lain yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan ataupun konsumen.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang bisa perusahaan gunakan:
- Apa saja Varian mie instan yang ingin dibuat menjadi ukuran jumbo ? Hasil bisa terlihat dari pilihan selera konsumen terhadap produk perusahaan.
- Perkiraan harga produk mie instan jumbo.
- Siapa saja yang membutuhkan variasi mie instan jumbo (usia, gender, profesi, dan demografi).
- Apa yang menjadi pertimbangan dengan hadirnya varian mie instan jumbo.
Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut di ajukan maka perusahaan akan menemukan produk atau jenis mie instan potensial yang bisa meraih keuntungan lebih, karena adanya permintaan dari pasar.
Baca Juga: 7 Aplikasi Trading Terpercaya dan terdaftar di OJK
Akhir kata
Demikianlah informasi riset pasar mulai dari pengertian, teknik hingga contohnya. Tanpa teknik riset pemasaran tersebut, pelaku bisnis tidak akan tahu kondisi penjualan jenis produk yang akan kamu geluti di luar sana.
Sekian, Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih telah menjadi pengunjung setia Flin Setyadi.