Instalasi Jaringan Komputer – Sebelum melakukan instalasi jaringan komputer berikut ini merupakan komponen yang diperlukan, yaitu harus memiliki komputer Server dan Workstation serta diperlukan perangkat keras lain yang mendukung jaringan tersebut dan sistem operasi harus diinstal agar jaringan dapat berfungsi dengan baik.
Table of Contents
Keperluan Instalasi Jaringan komputer
- server
- workstation
- NIC (Network Interface Card)
- Wireless LAN
- HUB atau Switch
- Switch Wireless
- Kabel UTP
- Kabel Telepon
- Connector RJ45 dan RJ11
- VDSL Converter
- UPS jika diperlukan
Komputer Server untuk Instalasi Jaringan
Komputer server merupakan sistem komputer yang berjalan terus menerus di jaringan. Tugas komputer server yakni untuk melayani komputer lain (workstation) yang berada dalam jaringan. Jenis komputer server berdasarkan fungsinya yakni:
- Mail Server
- Streaming Media Server
- Web Server
- FTP Server
- Proxy Server
- Database Server
Vendor-vendor yang menyediakan komputer server diantaranya: ACER, DELL, EXTRON, HP dan IBM.
Komponen Instalasi Jaringan komputer
Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan sebuah perangkat keras dalam komponen jaringan. Secara fisik, berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi. NIC memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dalam suatu jaringan dengan menggunakan komponen kabel jaringan. NIC ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card dan juga Ethernet Card.
Hub
Dikutip dari situs WikiPedia, Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi sebagai penghubung peranti-peranti dengan kabel Ethernet atau serat optik supaya menjadi satu petak jaringan (network segment). Hub ini bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI (OSI model).
Repeater
Repeater merupakan sebuah komponen jaringan yang fungsinya sebagai penguat signal. Dengan alat ini, signal yang lemah bisa ditingkatkan kekuatan jangkauannya sehingga dapat digunakan dalam cakupan wilayah yang lebih luas.
Bridge (jembatan)
Bridge (Jembatan) jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang fungsinya untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.
Switch
Switch adalah sebuah komponen jaringan pada komputer yang berfungsi sebagai penghubung perangkat dalam sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Wireless
Jaringan Wireless (nirkabel) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat maupun pada jarak jauh.
Router
Router adalah komponen jaringan yang dipakai untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama atau juga jaringan yang berbeda. Routing merupakan proses pengiriman paket data dengan melalui jaringan dari satu perangkat menuju ke perangkat lainnya.
Kabel jaringan
Kabel jaringan adalah komponen jaringan yang berfungsi sebagai penghubung satu perangkat jaringan ke perangkat jaringan lain atau untuk menghubungkan dua atau lebih komputer. Contohnya menghubungkan ke printer, pemindai dll.
UTP
Kabel UTP adalah media transmisi yang terdiri dari 4 pasang kawat. Kabel UTP dimanfaatkan dalam berbagai jaringan. Masing-masing dari delapan kabel tembaga individu dalam kabel UTP ditutupi oleh bahan isolasi. Selain itu, kabel di setiap pasangan yang melilit satu sama lain.
Coaxial
Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang terdiri dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama posisinya berada pada bagian tengah berupa kawat tembaga padat dengan dibungkus lapisan isolator. Kabel ini bisa dipakai untuk menghubungkan antar perangkat komputer.
Pemilihan Kabel Jaringan Komputer
Tipe | Kecepatan | Jarak | Konektor |
UTP Kategori 5 | 10 Mbps | ± 300 kaki | RJ45 |
Kabel koaksial | 10 Mbps | ± 2500 kaki | BNC Connector |
Kabel Telepon | Konverter RJ11 | ||
Wireless | lebih dari 10 Mbps | Tergantung jenis dan merek | |
Serat Optik | 100 Mbps | ± 3 mil | ST (spring loaded twist) |
Jaringan Wireless (Nirkabel)
Jaringan Wireless (nirkabel) adalah jaringan yang tidak menggunakan media kabel sebagai media penyampaian data, melainkan menggunakan gelombang radio. Komponen jaringan Wireless ini berupa Access Point dan Wireless Clients (Wireless Capture Device). Dalam memilih komponen, faktor yang perlu diperhatikan diantaranya: Faktor jarak, Faktor kecepatan, Faktor daya pancar antena dan Faktor kompatibilitas dengan Access Point.
Jaringan Serat Optik
Sistem serat optik pada dasarnya sama seperti sistem dengan kabel tembaga. Hanya saja, serat optik menggunakan sinyal cahaya. Kelebihan jaringan serat optik diantaranya: kecepatan, bandwith, jarak, ketahanan (resistensi) dan pemeliharaan. Jenis serat optik diantaranya: single mode, multimode dan Plastic optical fiber (POF).
Topologi Jaringan Komputer
Topologi Bus
Jenis topologi ini menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi yaitu sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena apabila pengukuran tidak benar maka dapat merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat sehingga tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Eternetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5 – 7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri pada topologi ini yakni: Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor. Jika kabel utama putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan yang lain. Susah melakukan pelacakan masalah. Discontinue Support.
Klebihan:
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
Kekurangan:
- Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi Star
Topologi star (bintang) merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Jenis topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Topologi bintang atau yang sering disebut topologi star menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya.
Kelebihan:
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Jarang sekali mengalami masalah lalu lintas jaringan.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan:
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Membutuhkan banyak kabel karena setiap komputer harus disambungkan ke central point.
- HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat.
- Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.
Topologi Ring
Topologi Ring (cincin) adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan jauh saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan
- Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
- Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
- Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
- Hemat kabel
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
- Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
- Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
Topologi Tree
Topologi Tree (Pohon) adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Jenis topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Kelebihan:
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan
Kekurangan:
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Topologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone (Kabel terbawah) yang merupakan pusat dari topologi ini
Pemilihan Topologi untuk Instalasi Jaringan komputer
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topologi diantaranya:
- Biaya, tentunya perlu memperhatikan biaya yang diperlukan dalam pembuatan topologi yang dipilih. Tentukan kebutuhan sehingga dapat menghitung keperluan biaya.
- Kecepatan, dalam komunikasi maka kecepatan transfer data diperlukan. Sesuaikan kebutuhan kecepatan dalam pembuatan topologi.
- Lingkungan, misalnya ketesediaan listrik atau faktor–faktor lingkungan yang lain yang memiliki pengaruh terhadap jenis perangkat keras yang digunakan.
- Ukuran (skalabilitas), tentukan seberapa besar jangkauan jaringan yang akan dibuat.
- Apakah jaringan memerlukan fileserver atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pengguna yang lain yang menggunakan komputer atau laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Perangkat Lunak Jaringan Komputer
Perangkat lunak dalam pembuatan jaringan komputer yang paling populer adalah Linux dan Microsoft Windows. Dengan sistem operasi Microsoft Windows Server 2003, seseorang telah dapat merancang jaringan LAN.
Fitur yang harus dimiliki sebuah sistem operasi untuk server Jaringan Komputer
Realtime
Memungkinkan pengguna memantau langsung aktivitas yang sedang terjadi di server. Data diperbarui terus-menerus dan setiap aktivitas dilaporkan segera setelah terjadi.
Security
Keamanan jaringan atau yang biasa disebut sebagai Network Security biasanya dilakukan untuk mencegah dan memantau akses yang tidak sah, penyalahgunaan, modifikasi, dan lain-lain. Dimana tindakan pencegahan untuk melindungi jaringan tersebut merupakan tugas dari seorang administrator jaringan.
Reliabilitas
Keandalan atau reliabilitas merupakan probabilitas sebuah item dapat bekerja dengan baik sesuai fungsi yang
diharapkan pada jangka waktu tertentu dan pada kondisi tertentu pula. Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
Skalabilitas
Skalabilitas atau keterluasan adalah kemampuan suatu sistem, jaringan, atau proses untuk menangani penambahan beban yang diberikan, atau potensinya untuk ditingkatkan guna menangani penambahan beban tersebut.
Perancangan LAN di Jaringan Komputer
Prosedur Instalasi Jaringan Komputer
Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Dalam jaringan komputer, pada tahap ini akan dibangun sarana dan prasarana jaringan komputer berupa komponen dan keperluan jaringan.
Elektris
Mengalirkan sumber daya listrik untuk komponen dan keperluan jaringan. Kemudian mengetes apakah semua komponen dan keperluan jaringan telah terhubung dengan sumber daya listrik.
Peralatan yang dibutuhkan
- Obeng belimbing dan obeng minus
- Obeng belimbing bermagnet
- Test pen
- Tang pemotong
- Tang penjepit (clipper atau crampper)
- Tester untuk mengetahui konetisitas kabel UTP jika ada.
- DLL
Tim Instalasi
- Orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan LAN
- Hendaknya memiliki kriteria sebagai berikut:
- Memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer
- Sehat secara fisik, mental, dan jiwa
Penempatan Server
- Sebaiknya dipasangi pendingin udara (AC)
- Diletakkan di tempat yang aman
- Switch atau Hub sebaiknya diletakkan dekat Server
komponen yang harus berada di ruangan server
- Komputer Server
- Switch atau Hub
- Modem ADSL atau Modem DialUp
- Jalur Telepon
- Komputer untuk memantau aktivitas jaringan
- Printer
- Scanner jika diperlukan
Pengkabelan
- Lakukan pemeriksaan terhadap kabel yang akan dipasang
- Gunakan pipa penutup agar rapi
- Pemberian tanda pada kabel sebaiknya diterapkan
Jenis Pemasangan Konektor Jaringan Komputer
Warna kabel straight through
Asal | Tujuan | |
Putih Orange | Putih Orange | |
Orange | Orange | |
Putih Hijau | Putih Hijau | |
Biru | Biru | |
Putih Biru | Putih Biru | |
Hijau | Hijau | |
Putih Coklat | Putih Coklat | |
Coklat | Coklat |
Warna kabel cross
Asal | Tujuan | |
Putih Orange | Putih Hijau | |
Orange | Hijau | |
Putih Hijau | Putih Orange | |
Biru | Biru | |
Putih Biru | Putih Biru | |
Hijau | Orange | |
Putih Coklat | Putih Coklat | |
Coklat | Coklat |
Baca Juga: Sekilas Materi Tentang Jaringan Komputer
Pemasangan kartu Jaringan Komputer
- Buka casing komputer, baik untuk Server maupun untuk workstation
- Setelah casing terbuka, pasang (tancapkan) kartu jaringan ke soket atau slot PCI di komputer.
- Pasang mur di bagian atas sehingga kartu jaringan kokoh dan tidak goyang.
- Setelah selesai tutup casing dan rapikan letak komputer yang sudah dipasang kartu jaringan
- Tancapkan kabel yang telah dipasang konektor RJ45 ke port di Hub dan di komputer