File Transfer Protocol (FTP) dalam Jaringan Komputer

File Transfer Protocol (FTP) merupakan sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam application layer (lapisan aplikasi) dan termasuk standar untuk melakukan pengiriman file (berkas) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Internetworking (Antarjaringan). Protokol lain yang berhubungan dengan modifikasi file yaitu Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS).

Baca Juga: Internetworking (Antarjaringan) Dalam Jaringan Komputer

Mekanisme yang digunakan pada FTP yaitu melakukan pengiriman file dari komputer lain ke komputer local. Protokol lain yang menggunakan mekanisme yang sama dengan FTP yaitu TFTP. Sedangkan mekanisme yang digunakan oleh protokol NFS adalah menggunakan mekanisme file sistem, dimana ada suatu mekanisme yang memperbolehkan suatu pengguna untuk melakukan perubahan terhadap file yang berada di komputer yang lain.

File Transfer Protocol (FTP)

Pengertian FTP server

FTP adalah internet service yang dirancang untuk membuat koneksi ke server internet tertentu atau komputer, dengan demikian user dapat mengirimkan berkas ke komputer (download) atau mengirimkan berkas ke server (upload).

Sekilas Tentang FTP

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan download dan upload file-file komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang bisa mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP merupakan sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang berfungsi untuk merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP bisa digunakan untuk melakukan perubahan direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, upload berkas komputer ke server FTP, serta download berkas dari server FTP.

Pada kedua sisi jaringan, aplikasi FTP ini dilengkapi dengan protocol interpreter (PI), data transfer process (DTP) dan tampilan interface. Dengan demikian, prinsip kerja protokol FTP yakni user interface melakukan perintah melalui PI yang kemudian dilanjutkan ke sisi server. Untuk melakukan transfer file PI memberikan perintah kepada DTP untuk mengirimkan file. Ilustrasi tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

FTP – Prinsip kerja FTP
FTP – Prinsip kerja FTP

Fungsi dan Tujuan FTP

Fungsi dari FTP server diantaranya: 

  1. Upload laman website atau situs ke dalam web server atau hosting di internet.
  2. Download laman website atau situs ke dalam web server atau hosting di internet.
  3. Mengirim data file skala besar dan membaginya menjadi dua bagian di dalam sebuah lampiran email.
  4. Download dan upload konten atau berkas yang dapat dibagikan kepada user lain.
  5. Merevisi distribusi program akhir yang dibuat oleh pengembang perangkat lunak.
  6. Browsing dan download berkas dari situs-situs perangkat lunak milik umum.

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :

  1. Untuk tujuan sharing data
  2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
  3. Sebagai penyedia tempat penyimpanan bagi user.
  4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

Operasional FTP

Ketika mengoperasikan FTP, user akan melakukan beberapa atau semua operasional yang ada, seperti:

  • Melakukan koneksi ke host lain, Yakni dengan memasukkan perintah ‘Open’ kemudian memasukkan user dan password dengan perintah ‘User’ dan ‘Pass’.
  • Memilah direktori, Yakni dengan memasukkan perintah ‘cd’ kemudian menunjuk ke direktori yang dituju
  • Melihat list dari file, Yakni dengan memasukkan perintah ‘dir’ atau ‘ls’
  • Memilih cara transfer file, Yakni dengan memasukkan perintah ‘bin’ atau ‘ascii’
  • Mentransfer file, Yakni dengan memasukkan perintah ‘get’ untuk mengambil file, perintah ‘mget’ untuk mengambil file dengan jumlah lebih dari 1, perintah ‘put’ untuk mengirim file, dan perintah ‘mput’ untuk mengirim file dengan jumlah lebih dari 1.
  • Menggunakan mode passive, Yakni dengan memasukkan perintah ‘passive’ client yang berada di balik firewall dapat melakukan FTP seolah-olah berasal dari luar firewall.
  • Menutup koneksi, Yakni dengan memasukkan perintah ‘quit’, ‘bye’, atau ‘logout’

Skenario FTP

Seorang user dalam jaringan LAN akan mengirimkan berkas dengan FTP, skenario yang akan dilakukan user tersebut adalah seperti Gambar berikut ini.

FTP – Skenario FTP
FTP – Skenario FTP

Dari FTP Client, User akan mengakses server dengan nama host01. Dimana pada host tersebut pengguna terdaftar sebagai user ID ‘cms01’ dan password ‘cmspw’. Selanjutnya user tersebut memilah direktori yang akan dipakai dan memilih jenis mode transfer yang akan dipakai. Direktori yang dipakai adalah ‘191’ dan mode yang digunakan ‘FIXrecfm80’. Kemudian pengguna mengirim file dengan perintah ‘PUT’. Nama file yang dikirim adalah ‘file01.tst’. Dan terakhir menutup koneksi dengan perintah ‘QUIT’.

Contoh Penggunaan FTP

[C:\SAMPLES] ftp host01.itsc.raleigh.ibm.com 
Connected to host01.itsc.raleigh.ibm.com 
220 host01 FTP server (Version 4.1 Sat NOV 23 12:52:09 CST 1991) ready. 
Name (rs60002): cms01 
331 Password required for cms01. 
Password: xxxxxx
230 User cms01 logged in. 
ftp> put file01.tst file01.tst 
200 PORT command successful. 
150 Opening data connection for file01.tet (1252 bytes). 
226 Transfer complete. 
local: file01.tst remote: file01.tst 
1285 bytes received in 0.062 seconds (20 Kbytes/s) 
ftp> close 
221 Goodbye.
ftp> quit

Port komunikasi protocol transfer file

Pada FTP server terjadinya komunikasi data pada port 20 dan 21. Diperlukan 2 koneksi, yaitu untuk login dengan menggunakan protokol TELNET, dan yang satunya digunakan untuk transfer file.

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk proses komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat sesi koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server FTP akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk:

  • membuat sebuah koneksi antara klien dan server,
  • untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga
  • mengembalikan respons server ke perintah tersebut.

Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan proses download dan upload.

Autentikasi pada FTP

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. User terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload file-file yang diinginkan. Umumnya, para user terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat melakukan pembuatan berkas, pembuatan direktori dan bahkan menghapus berkas. User yang belum terdaftar bisa juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan username anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

Lokasi penyimpanan file yang akan disimpan di ftp server

  1. Untuk Office 2003 dan versi Office yang lebih lama: Di menu Berkas, klik Simpan Sebagai.
    Untuk program Office 2007:Pada menu file , klikSimpan sebagai.
  2. Dalam daftar Simpan di, klik nama lokasi FTP. Jalur akan terlihat mirip dengan yang berikut ini:

ftp://ftp.microsoft.com

Jika Anda memiliki izin akses yang sesuai ke situs FTP, Anda harus dapat menyimpan file ke situs FTP.

Baca Juga: Transport layer Protocol dalam Jaringan Komputer

Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

TFTP merupakan standar protokol dengan STD nomer 33. Dijelaskan pada RFC 1350 – The TFTP Protocol. Dan diupdate pada RFC 1785, 2347, 2348, dan 2349.

Transfer TFTP merupakan proses transfer file antar disk (yakni: disk-to-disk) dengan menggunakan API SENDFILE.

TFTP menggunkan protokol UDP. TFTP client melakukan inisialisasi dengan mengirim permintaan (request) untuk melakukan ‘read/write’ melalui port 69, kemudian server dan client melakukan negosiasi tentang port mana yang akan digunakan untuk melakukan transfer file.

Penggunaan TFTP ini yaitu dengan memasukkan Perintah TFTP <hostname> yang akan membawa pengguna pada prompt interaktif yang mana bisa melanjutkan dengan sub perintah, diantaranya:

Connect <host>Menentukan tujuan
Mode <ascii/binary>Menentukan mode pengiriman
Get <nama file remote> [<nama file local>]Mengambil file
Put <nama file remote> [<nama file local>]Menaruh file
Verbose QuitKeluar TFTP
Perintah TFTP

Network File System (NFS)

SUN Microsystems Network File System (NFS) adalah protokol yang dapat membagi sumber daya melalui jaringan. NFS dibuat untuk dapat independent dari jenis mesin, jenis sistem operasi, dan jenis protokol transport yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan RPC.

NFS dijelaskan pada RFC 1813 – NFS: NFS Version 3 Protocol dan RFC 3010 – NFS Version 4 Protocol.

Konsep NFS

NFS memperbolehkan user yang telah diijinkan untuk mengakses file-file yang berada di remote host seperti mengakses file yang berada di lokal. Protokol yang digunakan NFS:

  1. Protokol mount menentukan host remote dan jenis file sistem yang akan diakses dan menempatkan di suatu direktori
  2. Protokol NFS melakukan I/O pada remote file sistem

Pada masing-masing protokol mount dan protokol NFS bekerja dengan menggunakan RPC dan mengirim dengan protokol TCP dan UDP.

Protokol Mount

Pada protokol ini digunakan untuk membuat link dengan cara me-mount pada suatu direktori. Perintah yang digunakan adalah ‘mount’.

NFS - Protokol Mount
NFS – Protokol Mount

Untuk mengakses pengguna harus menjalankan program mount terlebih dahulu, contoh:

# mount //remote/share /mnt

Peritah tersebut digunakan untuk mengakses server dengan nama remote dan memiliki direktori yang dibagikan dengan nama share, kemudian di mount di direktori /mnt pada komputer lokal.

Setelah selesai menggunakan atau memodifikasi file, pengguna harus melakukan pelepasan dengan perintah umount, contoh:

# umount /mnt

Protokol NFS

NFS adalah program RPC yang memberikan I/O kepada remote host, setelah di lakukan permintaan oleh program mount.

Protokol NFS
Protokol NFS

NFS versi 4

Merupakan perbaikan dari versi 3, dengan beberapa fitur tambahan antara lain :

  • Mengurangi transfer informasi yang dibutuhkan oleh protokol mount
  • Keamanan pada layer RPC
  • Mendukung RPCSEC_GSS
  • Mendukung kerberos
  • Bentuk baru dari file handle
  • Gabungan perintah lookup dan read
  • Mendukung format file 32bit

Baca Juga: Sekilas Materi Tentang Jaringan Komputer

Referensi

Fitria Okta. Protocol & Jaringan. gunadarma.ac.id
Mengenal Apa Itu FTP dan Bagaimana Cara Menggunakan FTP di Server Website | IDCloudHost
Cara membuka dokumen dari situs FTP dan menyimpan dokumen ke situs FTP dengan program Office.

Tinggalkan komentar